Kamis, 20 Juni 2013

Interpretasi Well Log (Bagian 2) - Caliper Log

Baiklah, di postingan kali ini saya akan melanjutkan cerita tentang interpretasi geologi mendasar dari logging. khusus kali ini saya akan membahas mengenai mechanical log / log mekanik atau biasa dikenal sebagai Caliper log. 

Apa itu Caliper Log ?
Sederhananya, Log Caliper / Caliper Log itu adalah pengukuran variasi diameter lubang bor saat borehole masih dalam open case (jelas lah... haha)
Kan saat drill bit masuk mulai melakukan aktivitas pengeboran, tentunya akan ada respon yang berbeda dari tiap litologi saat 'diterobos' oleh drill bit. ada yang sulit (alias keras/hard rock), alhasil nanti lubang bor yang dihasilkan akan sempit. sebaliknya, jika batuan yang dibor adalah batuan yang lunak, maka jelas sudah hasil lubang bornya akan lebar. 
Bentuk Alat loggingnya gimana sih ?
Gambar 1A : Ilustrasi bentuk log mekanik (Log Caliper) 
(Serra, 1979 diambil dari Rider, 2008)

Gambar 1B : Multi-Finger Caliper Tool


Fungsinya Caliper Log itu apa ?
Fungsinya ya untuk interpretasi geologi, khususnya ke arah penentuan reservoir dan non-reservoir, Quality control dan penentuan permeabilitas batuan secara kualitatif.
Dalam Log Caliper nantinya dikenal istilah-istilah sebagai berikut :
  • Caving
  • Mud Cake
  • Sloughing 
  • On Gauge
apa itu caving ? 
Caving adalah diameter yang besar yang dihasilkan saat drill bit menerobos batuan yang lunak, misalnya coal, shale atau batulempung atau batuan lain yang lunak secara fisik. Batuan lunak tersebut kan mudah patah dan runtuh, nah saat si drill bit itu membor bagian litologi tersebut hasilnya ya akan ada cave atau caving. Nah, mud drilling nanti akhirnya juga akan mengisi bagian caving ini.

Mud cake itu apa ? 
Mud cake itu biasanya terjadi saat drill bit melewati batuan permeable yang kaya fluida (air formasi biasanya). Mud cake terbentuk saat lumpur pengeboran (drilling mud) bertemu dengan air formasi dan kemudian menempel di batuan permeabel tersebut sehingga terbentuk mud cake / kue lumpur (bukan kue lumpur yg biasa dimakan ya :p) , hasilnya diameter lubang bor akan menyempit pada bagian ini.

Sloughing ?
atau mudahnya kita sebut dengan "tonjolan" , biasanya disebabkan karena batuan yang sangat masif. Sloughing ini akan dengan cepat kita kenali dengan adanya penyempitan diameter borehole. Sloughing adalah salahsatu yang dihindari saat pengeboran. 

On Gauge ?
Nah,on gauge ini adalah kondisi dimana diameter lubang bor = diameter drill bit. On Gauge ini yang nantinya agak sulit untuk diinterpretasi karena gak muncul kenampakan khusus di hasil caliper log-nya.
Biar lebih jelas, nih ilustrasi dari Pak Rider (2008) :
Gambar 2 : Kenampakan khas dari respon Caliper Log
(Rider, 2008)

Bagaimana menginterpretasi Caliper Log ?
Interpretasi dasar dari respon log caliper ini biasanya digunakan dalam penentuan batuan reservoir dan non-reservoir. 
Misalnya : 

Gambar 3 : Respon log caliper pada shale (Rider, 2008)

Pada Shale, respon Caliper log biasanya akan nampak sebagai peningkatan diameter borehole, atau dikenal dengan caving. Dengan mengkorelasikan terhadap log Gamma Ray (GR) , akan semakin jelas jika terdapat anomali naik untuk diameter borehole dimana nilai log GR besar, maka dapat diinterpretasikan secara kualitatif sebagai lapisan shale. Kok bisa ? 
(Log Gamma Ray nanti dibahas selanjutnya ya.. :D) 

Nah, bagaimana untuk Quality Control (QC)
QC untuk apa ? 
QC disini adalah pemantauan dari hasil caliper log untuk logging selanjutnya (Rahmadi Hidayat, 2013) , misalnya Logging yang memanfaatkan radioactive yang biasanya dilakukan setelah borehole di casing. 
Mengapa ? 
Jika, muncul anomali kasar (naik-turun) perubahan nilai diameter borehole, maka secara kualitatif dapat dinyatakan bahwa logging selanjutnya perlu perlakuan khusus. karena untuk beberapa logging yang menempel pada dinding lubang bor (seperti : Netron porosity, Densitas dan Mikroresistivitas) akan sangat berbahaya jika dilakukan pada dinding lubang bor yang kasar. Responnya akan sulit dianalisa, karena dalam logging yang sifatnya induktif maupun radioactive, kita akan mengenal area-area logging yang disebut dengan : Flushed Zone, Invaded Zone dan Uninvaded Zone. khusus untuk log resistivitas dan SP dapat dijadikan koreksi terhadap datanya yang akan terpengaruh oleh mud cake, seberapa tebal mud cake dan seberapa tipis dalam mud cake-nya.   
(dijelaskan nanti ya :D)

Penentuan Lapisan Reservoir 
Nah, ini salahsatu kegunaan penting caliper log. Caliper log dapat digunakan sebagai panduan kualitatif dalam menentukan mana reservoir (lapisan permeabel) dan non reservoir (lapisan impermeabel).
Masih ingat mud cake ? 
Ya, penyebab mud cake itu kan adanya lapisan permeabel (banyak mengandung fluida) yang menjebak drilling mud sehingga membentuk mud cake di borehole. Keberadaan mud cake ini nanti akan terdeteksi oleh caliper log sebagai penyempitan lubang bor. Saat kita menginterpretasi log Gamma Ray, korelasi untuk menentukan reservoir dan non-reservoir adalah dengan Caliper Log. Nih, contohnya : 

Gambar 4 : Respon dari beberapa hasil logging, (lihat sebelah kiri) adalah 
korelasi antara log gamma ray dengan log caliper
(Courtesy of geophysics.geoscienceworld.org ) 

Saat nilai log Gamma Ray rendah (ciri-ciri sandstone) maka kita perlu melihat nilai log caliper. Jika saat GR rendah dan caliper rendah (menurun) maka dapat kita interpretasikan (awalan) sebagai lapisan reservoir. Sebaliknya, jika nilai gamma ray kecil namun tidak menunjukkan anomali penurunan nilai diameter borehole, maka belum tentu itu adalah lapisan reservoir. Bisa saja sandstone, namun masif sandstone atau shaly sandstone (hehe, imho lho ini :p)

Oke deh, sekian dulu. 
Mohon koreksinya ya, semoga bermanfaat hehe.. 

Sumber : Buku Interpretasi Geologi dari Well Log nya Pak Rider.









3 komentar:

  1. Trimakasih info nya..sangat membantu gan

    BalasHapus
  2. Tolong dijelasin dong korelasi Res. SP dan GR. Trim

    BalasHapus
  3. Tolong dijelasin dong korelasi Res. SP dan GR. Trim

    BalasHapus