Kamis, 08 Mei 2014

Interpretasi Well Log (Bagian 5) - Log Tahanan Jenis (Bagian 1)

Mari kita lanjutkan bahasan tentang interpretasi well log :D
Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai log tahanan jenis/log resistivitas/resistivity log.
Log tahanan jenis ini adalah salah satu data log yang sangat vital keberadaannya dalam evaluasi sumur.
Kok bisa ?
yaiyalah... mau tau kenapa ? mari kita lanjutkan :D


Apa sih tahanan jenis itu ?

Mungkin sebagian dari kita sudah mengenal yang namanya RESISTOR ya :D
sebagian dari kita yang sudah mengenyam mata pelajaran elektronika dasar, dari zaman SMP, SMA hingga berpusing-pusing ria di bangku kuliah dan belajar tentang fisika elektronika dan sejenisnya pasti mengenal komponen elektronika yang satu ini. Tahanan jenis dalam arti fisis berarti nilai dari ketahanan suatu medium untuk menghambat aliran listrik yg mengalir melewatinya. Nilai tahanan jenis suatu medium sudah tidak terpengaruh bentuk, ukuran, dan posisi medium. 
Resistor dengan gelang warna
(sumber : Wikipedia)

Bagaimana akuisisi log tahanan jenis ?
Proses akuisisi data log tahanan jenis terbagi menjadi 2, berdasarkan jenis alat dan prinsip kerja yang digunakan yaitu, Laterolog dan Log Induksi . Apa perbedaannya ?
Laterolog itu mirip dengan akusisi metode geolistrik konfigurasi wenner/dipole-dipole. Secara prinsip adalah dengan menginjeksi arus dari elektroda arus/transmitter kedalam dinding lubang bor dan membaca beda potensial pada elektroda potensial/receiver.
Sedangkan log induksi mirip dengan akuisisi metode EM, gelombang EM yang kita ciptakan akan menginduksi medium pada dinding lubang bor dan menimbulkan adanya medan EM sekunder atau Arus Eddy. Medan listrik dan medan magnet yang terbaca akan mewakili medium yang terinduksi. Mirip dengan teori tentang Cagniard resistivity, kita dapat menurunkan besaran tahanan jenis dari gelombang EM. 
Skema alat Log Tahanan jenis dengan metode Log Induksi
(sumber : Doll (1949) dalam Ellis dan Singer, 2008)

Apa bedanya antara Laterolog dan Log Induksi ?

Dari hasil yang didapat secara umum sama. hasil dari kedua jenis alat log tahanan jenis tsb adalah data nilai tahanan jenis dari 3 zona medium (lapisan batuan/formasi) disepanjang lubang bor. Munculnya ide untuk menggunakan induksi EM adalah saat perusahaan jasa logging pada masa itu menemukan zona yg punya tekanan formasi sangat kuat, sehingga dibutuhkan lumpur pemboran yg dapat menahannya. Maka, digunakanlah lumbur dengan base oil. Kekurangannya dibanding water base mud adalah, mud cake akan punya tahanan jenis sangat tinggi, sehingga penetrasi arus laterolog akan tidak maksimal, maka muncullah alat log baru "Log induksi" .
tapi dimasa modern, bukan tidak mungkin penggunaan alat tersebut telah banyak mengalami peningkatan teknologi, sehingga keperluannya lebih ke urgensi data dibanding dari prinsip alatnya.
udah jelas kan perbedaannya ??? :D


Bagaimana lingkungan akuisisi datanya ?
Inilah bedanya log tahanan jenis dengan log lainnya.
Log tahanan jenis mengakuisisi data sepanjang lubang bor dengan bantuan filtrasi lumpur pemboran. Karena selama proses pengeboran lumpur akan masuk ke zona-zona permeabel, sehingga akan terbentuk kerak lumpur (mud cake) yang bisa juga digunakan sebagai indikator zona permeabel. Akibatnya, pembacaan log tahanan jenis akan terbagi menjadi zona-zona berdasarkan kedalaman penetrasi arus dan bidang ekuipotensialnya. Pada lapisan permeabel, bidang ekuipotensial tersebut terbagi menjadi 3 (secara umum, ada juga yg bilang 4 berdasarkan jenis fluida yg mengisi) :

Zonasi akibat filtrasi lumpur pemboran
(sumber : Schlumberger Log Interpretation)


  1. Zona Flushed , pada zona ini hampir semua fluida asli penghuni formasi telah tergantikan oleh filtrasi lumpur pemboran. akibatnnya yang tebaca adalah tahanan jenis kerak lumpur. Pada zona yang mengandung hidrokarbon, efek residual hidrokarbon juga akan sedikit terbaca pada nilai tahanan jenis pada zona ini. 
  2. Zona Transisi, pada zona ini pembagian fluida adalah (nyaris) 50-50. sehingga mulai muncul efek dari keberadaan fluida formasi yang sebenarnya. 
  3. Zona Uninvaded/Tak terinvasi, pada pembacaan log tahanan jenis zona inilah kita dapat menginterpretasi fluida formasi yang sebenarnya. Tahanan jenis yang besar pada zona permeabel untuk bacaan log ini bisa mengindikasikan adanya hidrokarbon yang tersaturasi. 
Bersambung ke bagian 2 :D

bahan bacaan :
Ellis & Singer, 2008, Well Loging for Earth Scientist.

0 komentar:

Posting Komentar